
Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disarpus) Kabupaten Sumedang menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penggunaan Website KomunitasPenaku.id di Gedung Perpustakaan Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Selasa (21/10/2025).
Pelatihan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh para pegiat literasi, perwakilan lembaga pendidikan, komunitas literasi, serta unsur kebudayaan dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumedang. Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat kemampuan peserta dalam mengelola platform digital sebagai sarana publikasi dan jejaring antar komunitas literasi.
Diawal acara, Kepala Disarpus Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa, AP., MM, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berkenan hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami mengapresiasi kehadiran Bapak dan Ibu semua. Kegiatan ini merupakan upaya bersama memperkuat budaya literasi berbasis digital di Kabupaten Sumedang. Melalui KomunitasPenaku.id, kita ingin menghadirkan ruang kolaborasi dan publikasi bagi komunitas dan lembaga literasi,” ujarnya.

Sebagai narasumber, hadir Kusnandar, S.Sos., M.Si., Dosen Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Padjadjaran. Dalam pemaparannya, Kusnandar menekankan pentingnya literasi digital bagi komunitas literasi di daerah.
“Website KomunitasPenaku.id menjadi sarana penting untuk berbagi pengetahuan, memperluas jejaring, dan mendokumentasikan aktivitas komunitas secara digital. Ini adalah jembatan antara masyarakat, komunitas, dan pemerintah daerah,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS), Ki Wangsa, menyoroti pentingnya dokumentasi sejarah dan budaya lokal, terutama di wilayah yang terdampak pembangunan Bendungan Jatigede.
“Saya tengah mengumpulkan bahan dokumentasi sejarah dari kawasan Cipaku, salah satunya terkait Masjid Al Kamil yang dulu direncanakan menjadi museum. Informasi semacam ini harus diselamatkan sebagai bagian dari memori kolektif masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Mahdi, guru MTs Persis Sumedang dan penggerak literasi, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan tentang pengelolaan konten digital.
“Pelatihan ini membantu kami memahami bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan kegiatan literasi kepada masyarakat secara lebih luas,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Disarpus Sumedang berharap terbangun kolaborasi antara pegiat literasi, akademisi, dan pemerhati kebudayaan dalam memperkuat ekosistem literasi digital di Kabupaten Sumedang yang berakar pada nilai-nilai budaya lokal.