Wawacan Babad Sumedang

Asal Naskah: Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Pemilik Naskah: Bapak Pupung Supena
Peneliti Naskah: Dedi Kurniadi, SS. (Filolog, Peneliti Naskah Kuno/Manuskrip)

Gambaran Isi Naskah:
Naskah ini menceritakan riwayat asal mula Kerajaan Sumedang yang berawal dari Kerajan Galuh dan Pajajaran yang mempunyai hubungan keturunan dengan bangsawan Sumedang, hingga berhubungan dengan kerajaan Islam Cirebon yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati mempunyai keturunan yang nantinya menjadi pengagung di kerajaan Sumedang, sampai berdirinya Kerajaan Sumedang Larang yang pada saat itu sedang dipimpin oleh Pangeran Angkawijaya atau lebih dikenal dengan gelar Prabu Geusan Ulun, putra dari Pangeran Kusumahdinata atau Pangeran Santri. Suatu saat terjadi polemik cinta antara Prabu Geusan Ulun yang dituduh membawa lari Ratu Haris Baya istri dari Pangeran Giri Laya pemimpin Cirebon. Karena Pangeran Giri Laya sakit hati akhirnya dia mengutus seluruh prajurit Cirebon untuk menyerang Sumedang agar bisa merebut kembali Ratu Haris Baya. Namun prajurit Cirebon dapat dihadang oleh empat pengawal sakti dari Sumedang yaitu Ki Sayang Hawu, Ki Nangganan, Ki Terong Peot, dan Ki Kondang Hapa.

Tranliterasi dan Terjemahan Naskah Sumedang
Program Kerja Seksi Kepurbakalaan dan Sejarah
Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Sumedang
Tahun Anggaran 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *